ZONALAMPUNG.COM–Bupati Kabupaten Lampung Tenggah. Dr. Ir. Hi. Mustfa. MH menghadiri acara Pembukaan Pencananangan Literasi Sekolah di SMPN.1 kecamatan Seputih Agung Lamteng 16/5/2016.
Acara pembukaan Literasi sekolah ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala sekolah SMPN.1 Seputih Agung, dewan guru serta siswa-siswi SMPN. 1 Seputih Agung.
Bupati Lampung Tenggah dalam sabutannya mengatakan, sebagai mana kita ketahui bersama bahwa tantangan yang kita hadapi di era semakinj global ini kita semua unutk lebih memperkuat jati diri, identitasdan kerakter sebagai warga negara indonesi, kata Buapti Hal ini diperlukan agar masyarakat Indonesia khususnya kita yang ada di kabupaten Lampung Tengah mampu menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang menghadang kita. Untuk itu, peningkatan kualitas Sumber Daya manusia menjadi kebutuhan yang sangat mendesak untuk segera diwujudkan. Dan disinilah sekolah memegang peranan strategis sebagai pihak yang erat kaitannya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui dunia pendidikan.
Lanjut Bupati, pendidikan yang dimaksud disini tidak hanya peningkatan pengetahuan dan wawasan saja tetapi tidak kalah penting dari hal yang saya sebutkan diatas adalah pembentukan karakter dari siswa-siswi didik sehingga akan dihasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga memiliki karakter, moral dan akhlak yang baik.
Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya karakter berbasis kemuliaan diri dan kesantunan semata, tetapi secara bersamaan kita bangun karakter yang mampu menumbuhkan kepenasaranan intelektual sebagai modal untuk membangun kreativitas dan daya inovasi, jelasnya.
Bupati Mustafa juga mengtakan, dirinya sangat mendukung program unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dinamakan “Gerakan Literasi Bangsa (GLB)” dengan melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan Literasi Sekolah bertujuan untuk menumbuhkan budi pekerti anak melalui budaya literasi (membaca dan menulis).
Secara umum, literasi diartikan sebagai sebuah kemampuan membaca dan menulis. Kita mengenalnya dengan melek aksara atau keberaksaraan. Namun sekarang ini literasi memiliki arti luas, sehingga keberaksaraan bukan lagi bermakna tunggal melainkan mengandung beragam arti atau multi literacies.
Bupati menegaskan, anak didik literasi atau keberaksaraan, misalnya literasi komputer, literasi media, literasi teknologi, literasi ekonomi, literasi informasi, bahkan ada literasi moral. Seorang dikatakan literat jika ia sudah bisa memahami sesuatu karena membaca informasi yang tepat dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahamannya terhadap isi bacaan tersebut, tegasnya.
Oleh karena itu, melalui Gerakan Literasi Sekolah ini saya berharap dapat meningkatkan minat baca para siswa. Selain itu gerakan literasi sekolah ini juga bertujuan untuk menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan buku-buku yang beragam di sekolah sehingga para siswa akan dapat memenuhi tuntutan zaman pada abad ke-20 ini, yaitu mampu mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas, tutup Bupati.(ADV)