W2NNEWS.COM — Anggota Komisi II DPRD Kota Metro Alizar sesalkan tindakan kepala sekolah SMPN 10 Metro, Supardi tidak terima di kritik.
Pasalnya, beberapa media cetak atau online gencar memberitakan dan di sebut arogan oleh para guru.
Anggota Komisi II Alizar mengatakan, stetmen yang di lontarkan di media masa itu sudah sesuai dengan poksinya, yaitu tugas Komisi II membidangi masalah pendidikan. Selain itu, ada laporan para guru, bahwa Kepala SMPN 10 Metro kerap bertindak arogan dan mengeluarkan ancaman bahkan membanting SK mutasi di hadapan sejumlah guru. Perlu diketahui bahwa tugas DPRD adalah, menyerap, menghimpun dan menindak lanjuti aspirasi masyarakat, tegas Alizar.
Lanjut Alizar, sebagai lembaga Negara yang merupakan wakil rakyat, maka dari itu, DRPD wajib dan memiliki tugas untuk mendengarkan aspirasi serta keluhan dan kebutuhan masyarakat termasuk keluhan para guru yang menilai Kepala SMP N 10 Metro, Supardi terkesan bertindak arogan dan mengeluarkan ancaman juga sering menjual nama Wali Kota, ujarnya.
Masih dikatakan Alizar, pihaknya sangat menyayangkan sikap Kepala SMP N 10 sempat menghubunginya melalui hand phon seluler dan terkesan tidak terima mendapat kritikan. Seharusnya, kata dia, dalam permasalahan tersebut, sebagai pimpinan disekolah harus bijak dan cepat mengambil langkah positif agar dapat diselesaikan dengan baik melalui musyawarah, bukan sebaliknya saling menyalahkan, ungkapnya.
Tempat terpisah, Kepala SMP N 10 Metro, Supardi membantah mencatut nama Wali Kota Metro Achmad Pairin, saat memberi teguran kepada para guru di sekolah tersebut. “Apa yang di bilang guru soal itu, semua tidak benar, alias hoaks, pungkas Supardi,saat memberikan klarifikasi dihadapan wartawan, w2nnews com, di ruang kerjanya, Jum’at (23/2/2018).
Sebelumnya , pernyataan guru bahasa Indonesia SMPN 10 Metro, Lili Apriyani menyebut, Supardi kerap bertindak arogan dan mengeluarkan ancaman kepada para guru. Ia pun kerap menyebut nama Wali Kota saat memberikan pengancaman. “Setiap ada hal-hal yang tidak mengenakan fihak sekolah, dia juga membanting SK mutasi dihadapan saya dan beberapa guru lainnya, bebernya. (Syafrin).