Terkait dugaan pengadaan piktif tahun 2015 di Dishub Tanggamus, Ketua LSM Koalisi Masyarakat Peduli Tanggamus (KMPT), Helmi, akan melayangkan Surat laporan ke Kejati dan Polda Lampung.
Kami akan melayangkan Surat laporan ke Kejati dan Polda Lampung guna untuk mengusut tuntas dugaan korupsi di Dishub Tanggamus, terkait dugaan penagadaan piktif di Dinas tersebut, kata Helmi, Rabu (09/11).
Helmi mengatakan, Kejari Kotaagung harus benar-benar tanggap dengan permasalahan ini, agar tidak ada lagi tindak korupsi di kabupaten ini, khususnya di Lampung, kalau pihak kejari tidak mengusut tuntas adanya dugaan itu, kami akan melayangkan surat pengaduan ke kejati dan polda lampung untuk mengusut tuntas dugaan itu, tambahnya.
Lanjut Helmi, pihak Kejari maupun pihak Hukum jangan pandang bulu untuk memberantas korupsi, siapa pun harus dibasmi, mau dia pejabat mau dia saudara pejabat, “tetap harus dibasmi,”imbuhnya.
Ia menegaskan kalau dalam minggu-minggu ini pihak kejari tidak memanggil pihak terkait untuk mengklarifikasi dugaan itu, kami akan melaporkan permasalahan ini ke Kejati ataupun Polda Lampung, bila perlu kami akan adakan Demo sampai masalah ini dituntaskan,tegasnya.
Diketahui, Medinas Lampung dilapangan salah satu kegiatan pengadaan Display LED Vidiotron dari Dinas Perhubungan yang dipasang di Taman Kotaagung Tidak difungsikan/MUBAJIR, bagaimana tidak sejak terpasangnya Vidiotron yang memakan anggaran dana dengan nilai Rp. 160.000.000, tahun 2015, sampai saat ini tidak pernah di hidupkan, yang Seharusnya vidiotron itu digunakan untuk berita seputar kegiatan pemda Tanggamus, agar semua masyarakat tau.
Selain itu, terpantau Medinas Lampung dilapangan lokasi terminal, seperti MCK terminal terlihat tidak ada perawatan, dari sekian banyak pintu toilet hanya 1 yang bisa difungsikan.
Menurut nara sumber koran ini yang namanya minta dirahasiakan, mengatakan, dari tahun 2015 sampai 2016 tidak ada perawatan ataupun pembangunan MCK. Setau saya dari tahun 2015 sampai tahun ini (2016) tidak ada perawatan MCK itu bang, “jangankan pembangunan perawatan aja ga ada ko kalau untuk MCK, kalau gurung-gurung ada itu, tapi baru beberapa hari sudah hancur lagi tuh, katanya,” Rabu (09/11).
Sebelumnya diberitakan,ketahui, Ketua LSM Kwoalisi Masyarakat Peduli Tanggamus (KMPT), Mat Helmi, telah menyampaikan surat klaripikasi ke dinas tersebut, guna mempertanyakan beberapa pengadaan di Dinas Perhubungan tahun 2015, namun hingga saat ini belum ada jawaban dari dinas tersebut, ujar Helmi, Senin (07/11).
Terkait hal itu, Ketua LSM KMPT, akan mengusut tuntas tentang adanya indikasi di Dinas Perhubungan. “Saya akan laporkan temuan ini ke pada pihak hukum.”katanya.
Menurut Helmi, pengadaan Dinas Perhubungan Tanggamus, tahun 2015, seperti belanja modal pembuatan ruang tunggu terminal/Halte, belanja modal pembuatan Pos terminal dan MCK itu tidak ada setelah dicek dilapangan.
Hasil investigasi kami bersama Tim dilapangan tidak ada pengadaan itu, padahal disitu sudah jelas ada pengadaan belanja modal pembuatan ruang tunggu terminal/Halte, belanja modal pembuatan Pos terminal dan MCK di tahun 2015 lalu.
Selain itu, Helmi menilai, pengadaan lampu jalan tahun 2015 diwilayah 1 (Kecamatan Pugung, Kecamatan Talang Padang, Kecamatan Gunung Alip dan Kecamatan Gisting).
Wilayah 2 (Kecamatan Kotaagung Timur sampai Wonosobo).
dan wilayah 3 (Jalur 2 Pemda, Jalur 2 Islamic Center, dan Taman Kotaagung), terkesan dikerjakan asal-asalan bagaimana tidak belum habis tahun sudah banyak lampu yang mati dan itu semua tidak ada yang diperbaiki sampai saat ini, terangnya.
Terpisah, menurut pantauan Medinas Lampung, memang tidak ada temuan pembangunan di terminal kotaagung tahun 2015, seperti belanja modal pembuatan ruang tunggu terminal/Halte, belanja modal pembuatan Pos terminal dan MCK.
Selain itu, nara sumber koran ini yang namanya minta dirahasikan, mengatakan, tidak ada pembangunan apa-apa ko bang diterminal ini, kalau MCK itu memang sudah dari jaman dulu juga sudah ada, jadi dibagunkan ke mana dong MCK dan halte itu?, katanya, Senin (07/11).
Sekertaris Dinas Perhubungan, Suruyo, membenarkan tidak ada pembuatan Ruang Tunggu Terminal/Halte ditahun 2015. Yang ada itu hanya pemeliharaan POS Terminal dan MCK, di tahun 2015 kemarin, kalau pun itu ada pembuatan Halte mungkin itu dari pusat,katanya saat dikonfirmasi diruangannya beberapa hari yang lalu.
Ditanya mengenai lampu jalan wilayah 1, 2, dan 3, Suruyo enggan membeberkan, “kalau mengenai lampu jalan saya ga hapal, itu ke pak Ahmad Isnaini, temui aja pak ahmad nya karna dia PPTK nya, katanya.(Hendri)