W2NNEWS.COM — Menurut dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Jakarta, Erlina Burhan, tuberkulosis (TB) bisa disembuhkan dengan menjalani pengobatan dan patuh meminum obat selama enam bulan. Setelah sembuh, dr. Erlina mengimbau agar mantan pasien TB paru untuk menjaga daya tahan tubuh. Hal ini dilakukan agar TB paru tidak kambuh.
“Setelah sembuh dari TB paru, sebaiknya berusaha mempertahankan daya tahan tubuh agar tetap optimal, karna TB ini menyerang imunitas manusia dan sebetulnya jika daya tahan tubuh kita dalam kondisi baik, kita bisa melawannya. Tapi kalau imunitas kita lagi lemah kuman akan berkembang biak dan menimbulkan penyakit,” kata dr. Erlina saat ditemui di acara launching aplikasi Sembuh TB bagi pasien TB pada Sabtu (9/12/2017) di Hotel The Park Lane, Jakarta Selatan.
Namun, jika mantan pasien TB paru mengalami penurunan daya tahan tubuh serta gejala-gejala TB, dia mengimbau untuk memeriksakan diri dan mewaspadai kambuhnya penyakit tersebut.
“Kalau ada orang sudah pernah sakit TB kemudian dia merasakan gejala kekambuhan, kita harus curiga jangan-jangan ini TB resisten. Pada TB resisten, kumamnya bermutasi jadi kuman yang kebal dengan obat yang sudah pernah didapatkan sebelumnya,” jelas dia.
Untuk memastikan kambuh atau tidaknya TB paru, dr. Erlina mengimbau pasien untuk memastikan apakah kondisi tersebut merupakan kondisi TB resisten atau bukan. ” Yang pertama di pastikan dulu apakah ini benar resisten apa tidak. Untuk
memastikan, ada pemeriksaannya khusus yaitu tes cepat molekuler, ada juga yang di biak kumannya sehingga didapatkanlah hasil apakah ada kuman dan kumannya apakah masih sensitif dengan obat yang biasa atau sudah resisten,” lanjut dia.