
W2NNEWS.COM — Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), dan Asisten I (satu) selaku Ketua Panitia Pilkades Lampura tahun 2017 , saling melempar bola panas terkait besarnya Anggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun 2017, dan penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk terselengaranya Pilkades.
Saat dikonfirmasi W2NNEWS.COM diruang kerjanya, (31/03 2017) Kepala Dinas PMD Wahab mengatakan, dirinya tidak bisa menjelaskan masalah penggunaan dana untuk kegiatan Pilkades secara detail, karena dia mempunyai atasan.
“saya enggak bisa berkometar banyak kalau masalah ini mas, soalnya kan saya juga punya atasan”,kata Wahab dengan singkat kepada W2NNWES.COM.
Selian itu tambahnya, permasalahana tersebut sudah sampai kepada atasannya yaitu Asisten 1 Yuzar selaku ketua panitia Pilkades kabupaten.”Ya, coba konfirmasi ke Pak asisten 1 untuk lebih jelasnya,” tambah dia.
Lanjutnya, Dana yang dari Kabupaten hanya peruntukan pengadaan Kotak Suara, Surat Suara ,dan Undangan Plus Rapat-rapat Kabupaten.
“Jadi, uang dana desa itu cuma bisa dipakai buat keperluan perlengkapannya, kayak Kotak Suara , Surat Suara ,dan undangan plus rapat-rapat Kabupaten. Sedangkan sisanya ya tidak boleh, apalagi kalau buat kampanyenya”, kata Wahab.
Terpisah, Ketua Pilkades Kabupaten Lampura Yuzar S.H.M.AP, juga tidak bisa menjelaskan mengapa Pemilihan Pilkades bisa menghabiskan Alokasi Dana Desa yang begitu besar mencapai miliyaran Rupiah. Bahkan seolah-oleh tidak inggin tau permasalah ini.
“ya, enggak tau masalah Dana itu, dan saya juga enggak mau tau, itu urusan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), tanya aja lansung kesana” , jelasnya kepada W2NNEWS.COM saat ditemui diruang kerjanya , Senin (10/02/2017).Sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari kedua belah pihak yang bisa menjelaskan mengapa anggran Pilkades yang menghabiskan dana begitu besar namun, masih tetap menggunkan Anggran Dana Desa (ADD). (nop)