W2NNEWS.COM —Puluhan para petani dari Empat (4) Kecamatan di Lampung Tengah, mendatangi kebun peejuangan milik anggota DPRD Sumarsono.
Ramai warga yang hadir itu dari empat kecamatan diLampung tengah, ialah Kecamatan Seputih Agung, Seputih Mataram, Terbanggi Besar dan Terusan Nunyai mewakili petani diwilayah tersebut.
Kedatangan para petani di kebun perjuangan milik Sumarsono di kelurahan seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih ini dengan tujuan belajar cara untuk bertani yang benar.
Kegiatan seperti ini diadakan Sumarsono setiap seminggu sekali pada saat libur tidak ada kesibukannya sebagai anggota Dewan Komisi II dari fraksi Partai PDI Perjuangan selalu memberikan edukasi kepada petani di Lampung tengah.
Menurut Sumarsono, kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat langsung ini dirasakan akan lebih efektif bukan hanya sekedar bersilaturahmi saja tapi lebih memberikan bimbingan supaya nasib petani di Lampung Tengah akan lebih baik.
“Ya kita lihat saat ini, pupuk bersubsidi semakin sulit didapat, malah bagi pemilik modal bisa mendapatkan skala besar, dengan begini kita saya memberikan solusi dengan pupuk Organik Cor MSP,”tandas Sumarsono.
Masih kata Sumarsono, ia berharap kepada Satuan kerja terkait bisa lebih giat dalam menyingkapi segala keluhan para petani dengan memberikan solusi.
“Yang melatar belakangi dalam kegiatan ini adalah keprihatinan saya terhadap nasib masyarakat yang selalu jadi obyek bukan dijadikan Subyek, dengan adanya edukasi ini saya berharap masyarakat bangkit bersama bangkit dan maju dalam pertanian,”tegas Sumarsono.
Dilokasi yang sama, diakui Andri (31) warga kampung Banjar Agung Kecamatan Seputih Mataram yang turut hadir di acara tersebut, ia merasa berminat mendengar dari tetangga nya, bahwa salah satu anggota dewan perwakilan rakyat daerah memberikan pembinaan terkait pertanian dan cara bercocok tanam yang baik.
“Saya melihat dari hasil pemupukan menggunakan Organik Cair MSP punya teman sangat memuaskan, saya rasa ini lah solusi bagi kami petani kecil untuk mengatasi permasalahan kami terkait kekurangan pupuk dan tinggi serta sulitnya pupuk saat ini,”tuntasnya (nvl)
