• Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Hubungi Kami
Senin, Juli 4, 2022
W2NNews
  • Home
  • Bandar Lampung
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Daerah
    • Mesuji
    • Lampung Utara
    • Lampung Timur
    • Metro
    • Pesawaran
    • Lampung Tengah
    • Lampung Selatan
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Lampung Barat
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • Internasional
  • Advetorial
  • Lainnya
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandar Lampung
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Daerah
    • Mesuji
    • Lampung Utara
    • Lampung Timur
    • Metro
    • Pesawaran
    • Lampung Tengah
    • Lampung Selatan
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Lampung Barat
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • Internasional
  • Advetorial
  • Lainnya
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Teknologi
No Result
View All Result
W2NNews
No Result
View All Result
Home Advetorial

Ketua DPRD Lamteng Sudah Sampaikan Aspirasi Tenaga Honorer K2 Kepada Presiden

w2nnews_admin by w2nnews_admin
5 Januari 2021
in Advetorial
0
1
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

w2nnews.com — Ratusan tenaga Honorer K2 di Lampung Tengah menyambangi gedung DPRD Lamteng, Jumat (21/09/2018). Kedatangan mereka tak lain ingin menyampaikan aspirasinya kepada Wakil Rakyat Lampung Tengah, mengenai batasan umur 35 tahun keatas tidak bisa diangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kunjungan ratusan tenaga Honorer K2 pun langsung disambut Bupati Lampung Tengah Hi. Loekman Djoyosoemarto beserta jajarannya, dan Ketua DPRD Lamteng Hi. Ahmad Junaidi Sunardi, Wakil Ketua I Raden Zugiri, Wakil Ketua II Riagus Ria, Wakil Ketua III Hi. Joni Hardito, para Anggota DPRD, dan Sekertaris DPRD Lamteng Syamsi Roli.

Ketua DPRD Lamteng Hi. Ahmad Junaidi Sunardi mengatakan, tujuan tenaga Honorer K2 ke kantor DPRD untuk menuntut pengabdian mereka kepada Negara yang sudah mengabdi selama puluhan tahun, namun karena terbentur dengan aturan yang dikeluarkan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), sehingga tenaga Honorer K2 yang berusia 35 tahun keatas tidak bisa diangkat PNS.

Related articles

DPRD Lampura Bahas Pertanggungjawaban APBD Tahun 2020

Gelar Musrembang 2020, Pemkab Tanggamus Targetkan Pembangunan Optimal Memadukan Aspirasi Rakyat

“Permintaan tenaga Honorer K2 kepada kita (DPRD Lamteng) hanya sederhana, mereka hanya ingin diangkat menjadi PNS, karena sudah mengabdi kepada Negara selama puluhan tahun. Dan ini sudah kita upayakan delapan bulan yang lalu.” ujarnya.

Junaidi mengungkapkan, bahwa tuntutan tenaga Honorer K2 tersebut sudah disampaikan langsung kepada Presiden empat bulan yang lalu, sebelum adanya pembukaan CPNS. Namun, setelah CPNS ini dibuka oleh pak Menpan, ada kategori kalau melebihi umur 35 tahun keatas tidak bisa diangkat PNS. Nah inilah yang menjadi protes tenaga Honorer K2 khususnya di Lamteng agar tidak ada pembatasan umur. Karena mereka sudah mengabdi kepada pemerintah ataupun Negara selama 10-20 tahun.

“Saya sebagai Ketua DPRD dan sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi DPRD se-Indonesia sudah memperjuangkan mereka sebelum CPNS ini dibuka. Kami sudah menyampaikan kepada Presiden langsung di Kemayoran Jakarta, pada saat perayaan HUT Asosiasi DPRD se-Indonesia, bahwa untuk tenaga Honorer K2, baik itu guru SD, SMP sampai TK, itu harus dimasukan ataupun dikasih penghargaan sebagai pengabdi Negara, agar diangkat sebagai PNS,” ungkapnya.

Ketua DPRD menjelaskan, tenaga Honorer K2 di Lampung Tengah ada sebanyak 977 orang yang terdiri dari 568 guru SD, 91 guru SMP, 2 guru TK, 145 tenaga administrasi, dan 160 tenaga teknis dilingkungan Pemkab Lamteng. “Kita berharap untuk tenaga Honorer K2 di Lampung Tengah tanpa melalui tes lagi. Karena yang diterima melalui tes tanpa tahapan umur, untuk guru saja hanya 300, dan 31 teknis.” terangnya.

Alamiah, perwakilan dari tenaga Honorer K2 Lampung Tengah menegaskan, bahwa tuntutan mereka tak lain hanya ingin diangkat menjadi PNS, dengan tugas dan pengabdian nya kepada pemerintah dan Negara selama puluhan tahun.

“Tuntutan kita hanya satu yaitu PNS. Tapi dengan adanya batasan umur itu sangat menampar kita yang berusia 35 tahun keatas. Untuk itu kalau nanti langkah awal ini kita pendekatan kepada wakil rakyat supaya membawa aspirasi ini ke bapak Presiden belum ada respond, nanti langkah kedua kita akan mogok kerja, supaya pemerintah mengetahui bahwa kita itu ada.” tegasnya.

Dia menjelaskan, sementara ini tenaga Honorer K2 di Lampung Tengah yang sudah terakomodir sebanyak 832 orang. Ia pun berharap agar pemerintah mengeluarkan payung hukum yang dapat melindungi tenaga Honorer. Sebab, adanya Permendikbud No 36 dan 37 ini adalah cambuk bagi mereka.

“Yang jelas kita berharap secepatnya ada revisi UU ASN No 5 tahun 2014 segera terealisasi. Intinya itu di PP, jadi harus jelas, kita ini mau di PNS kan atau tidak, kalau tidak di PNS kan ya jangan di PHP, tujuan kita adalah PNS harga mati.” ungkapnya.(ADV).

Previous Post

Diduga Pungli, Wali Murid Desak Penegak Hukum Periksa SMAN I Punggur

Next Post

Gantikan Natalis, Raden Zugiri Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Lamteng

Related Posts

DPRD Lampura Bahas Pertanggungjawaban APBD Tahun 2020
Advetorial

DPRD Lampura Bahas Pertanggungjawaban APBD Tahun 2020

23 Agustus 2021
Gelar Musrembang 2020, Pemkab Tanggamus Targetkan Pembangunan Optimal Memadukan Aspirasi Rakyat
Advetorial

Gelar Musrembang 2020, Pemkab Tanggamus Targetkan Pembangunan Optimal Memadukan Aspirasi Rakyat

10 Januari 2021
Peringati Hari Pahlawan, Loekman Ajak Generasi Muda Membangun Lampung Tengah
Advetorial

Peringati Hari Pahlawan, Loekman Ajak Generasi Muda Membangun Lampung Tengah

10 Januari 2021
Bupati Loekman Mendistribusikan Zakat dan Sedekah Pada Masyarakat Kampung Sidoharjo
Advetorial

Bupati Loekman Mendistribusikan Zakat dan Sedekah Pada Masyarakat Kampung Sidoharjo

10 Januari 2021
Bupati Loekman Meminta Masyarakat Kampung Bandar Sakti Untuk Mengerakan Budaya Gotong Royong
Advetorial

Bupati Loekman Meminta Masyarakat Kampung Bandar Sakti Untuk Mengerakan Budaya Gotong Royong

10 Januari 2021
Masyarakat Pubian Sangat Mendukung Program Gotong Royong Bupati Loekman
Advetorial

Masyarakat Pubian Sangat Mendukung Program Gotong Royong Bupati Loekman

10 Januari 2021

Popular Post

  • Kenaikan Gaji Berkala

    165 shares
    Share 66 Tweet 41
  • Wakil Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto Lakukan Kunjungan Kerja Ke PT. Mukti Panel Industri

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Hati – hati Penipuan Modus Baru Di Lampung Tengah, Jual Lem Fox Kering Isi Semen

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
  • PUDDING CAKE CENDOL

    38 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Chandra Sukma Resmi Jabat Camat Seputih Agung

    37 shares
    Share 15 Tweet 9

Browse by Categories

  • Advetorial (156)
  • Bandar Lampung (112)
  • Berita Utama (1)
  • Ekonomi (9)
  • Hukum (27)
  • Internasional (6)
  • Kesehatan (34)
  • Kuliner (2)
  • Lampung Barat (57)
  • Lampung Selatan (145)
  • Lampung Tengah (370)
  • Lampung Timur (114)
  • Lampung Utara (266)
  • Lifestyle (1)
  • Mesuji (69)
  • Metro (282)
  • Nasional (72)
  • Pendidikan (8)
  • Pesawaran (51)
  • Pesisir Barat (93)
  • Politik (55)
  • Pringsewu (13)
  • Profil (1)
  • Tak Berkategori (23)
  • Tanggamus (30)
  • Teknologi (3)
  • Tulang Bawang (18)
  • Tulang Bawang Barat (18)
  • Way Kanan (11)

© 2021 W2NNEWS - By LIVINA GLOBAL TEKNOLOGI

No Result
View All Result
  • Home
  • Bandar Lampung
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Daerah
    • Mesuji
    • Lampung Utara
    • Lampung Timur
    • Metro
    • Pesawaran
    • Lampung Tengah
    • Lampung Selatan
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Lampung Barat
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • Internasional
  • Advetorial
  • Lainnya
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Teknologi

© 2021 W2NNEWS - By Livina Global Teknologi.