W2NNEWS.COM—(TUBABAR),—Tanggapi serius pemberitaan terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum Inspektorat. Ketua Komisi I DPRD Tulang Bawang Barat (Tubaba) Yantoni. SH akan segera menindak lanjutinya secara tegas.
Diketahui dari beberapa sumber yang dapat dipercaya dan tidak ingin disebutkan namanya secara langsung mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu (27/11/2019), sangat merasa resah dengan adanya permintaan setoran/pungli yang diduga dari pihak Inspektorat setempat.
Dugaan pungli tersebut tidak hanya menyasar pada dunia pendidikan saja (SD dan SMP) namun, setelah ditelusuri oleh tim aksi pungli tersebut juga merambat pada Puskesmas dan Tiyuh (kampung).
Dan fantastisnya lagi permintaan setoran tersebut meminta potongan sebesar Rp.10.000,- per siswa disetiap pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sehingga memaksa Bendahara sekolah untuk selalu membuat Surat Laporan Pertanggung Jawaban (SPJ) palsu.
“Kita akan dalami dan menidak lanjuti kasus ini. Karena saya sudah mendengar informasi ini selain dari pemeberitaan awak media saya juga sudah mendapatkan laporan langsung mengenai aksi pungli yang dilaukan Dinas-dinas ini seperti dana desa, administrasi wilayah, tata pemerintahan dan masih banyak lagi,” ungkap Yantoni saat dikonfirmasi diruanganya, Kamis (28/11/2019)
Yantoni berjanji akan akan mengusut tuntas kasus dugaan pungli ini, karena menurutnya ini sudah sangat meresahkan dan semakin banyak saja oknum-oknum yang mengatas namakan Dinas terkait dengan alasan akan memberikan perlindungan.
“Kita juga akan tranparansi. Untuk merekomendasikan kepada Bupati jika memang ada oknum Inspektorat dan Dinas-dinas terkait melakukan pungli untuk dapat dipecat dan Bupati jangan diam saja”. Tegasnya.(Marwan)