W2nnews.con — Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Kabupaten Lampung Tengah tahun 2018 kini sudah masuk dalam tahap penjurian dan masing peserta saling bersaing menampilkan hasil Inovasi nya di hadapan para dewan juri untuk mendapatkan nilai terbaik.
Di hari pertama tahap penjurian ini ada 15 judul proposal dari kategori umum dan kategori pelajar yang akan di lakukan penilaian oleh para dewan juri. Dan penjurian ini akan berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 17-19 juli 2018.
Ketua Dewan juri lomba Inovasi TTG Lampung Tengah tahun 2018, Ir. Ansori Djausal, M. T. mengatakan bahwa banyak sekali ide menarik dan juga Inovasi baru yang di tampilkan oleh para peserta Lomba TTG tahun 2018 ini.Namun kedepan peserta harus dapat menemukan manfaat dari Inovasi nya secara luas kepada masyarakat dan juga segi ekonomi nya.
”Ide- idenya, gagasan umum nya banyak yang menarik. Ada beberapa yang menarik tetapi ada yang harus di perbaiki kedepannya. Ada pula yang hasilnya sudah bagus tetapi harus di teruskan dengan pengembangan untuk mengarah ke skala ekonomi nya.Dan untuk peserta pelajar pada umum nya cukup kreatif tapi terlihat sekali bahwa disini pembimbingnya juga harus memberikan mata bimbingan yang lebih sungguh sungguh,terutama kurang memperhatikan bahan bacaan atau reference nya kurang luas”Terang Ansori Djausal (17/8/18).
Yang terpenting dalam lomba TTG ini adalah bagaimana proses peningkatan inovatif dari peserta.
”Lomba TTG ini adalah sebuah proses peningkatan kemampuan inovatif dari peserta yang setiap tahun akan meningkat, dan ini adalah tahun kedua, tahun ketiga dan ke empat diharapkan lebih maju lagi, Dan batasannya jika kita mampu menembus level Nasional berarti sudah sukses, kalau kita berhasil melihat Teknologi disampaikan di manfaatkan oleh masyarakat berarti kita sukses tidak berhenti hanya di penyelenggaran lomba ini saja, dan saya harapkan lomba ini berlangsung terus meneruskan setiap tahun.”pungkasnya.
Sementara itu, salah satu Perwakilan kelompok peserta Lomba, Gupito,yang menampilkan Kreatifitas membuat sirup dan selai dari kulit buah naga mengatakan bahwa motivasi ikut dalam lomba Inovasi TTG kabupaten Lampung Tengah adalah keinginan untuk dapat memberdayakan ekonomi masyarakat dengan Pemanfaatan bahan yang umum nya hanya di buang saja.
”Sebenarnya kami ingin memberdayakan ekonomi masyarakat mas. dasar nya begini, waktu lebaran dari pada membeli sirup kan bisa buat sendiri dari kulit buah naga, dan isinya atau daging buah nya bisa di buat es krim, dan juga bisa untuk membuat selai untuk kue seperti nastar itu mas, dan harus pengeluaran banyak untuk membeli yang macem macem dapat di hemat hanya dengan buah naga ini, ” ucap Gupito.
Meskipun Kreatifitas yang di tampilkan di hadapan para dewan juri banyak sekali kekurangan , tetapi Gupito cs tidak berkecil hati dan makin bersemangat untuk lebih mengembangkan hasil Inovasi tersebut.
”Ya sesuai dengan masukan dari para juri tadi mas, kita harus berinovasi dalam hal pengemasannya, dan mencari peluang pasar itu yang terpenting dan supply bahan baku supaya produk kita bisa di beri label,dan kami akan mengembangkan produk Inovasi kami ini”, Tuntas nya.(nvl)