w2nnews.com — Diduga bertindak anarkis, seorang guru SMAN 1 Seputih Mataram halangi tugas wartawan mulai dari mengusir dan hendak merampas Handphone (HP) seorang journalist.
Menurut keterangan Rudiyanto, seorang Journalist Media Surat Kabar Mingguan Warta News mendapatkan perlakuan yang tidak sopan dari salah satu oknum guru saat meliput rapat komite di SMA N 1 Seputih Mataram yang seharusnya itu rapat terbuka untuk umum, Selasa, (13/8)
Diketahui oknum guru tersebut DA selaku Waka Humas disekolah tersebut.
Ya saya diusir, ungkap Rudi, saya di dorong-dorong sambil dimarahin, Ibu itu juga mau merampas HP saya, “gak cuma didorong, Ibu itu marah – marah sampe mau ngerampas HP saya, saya tanya kenapa saya diusir, ibu itu malah memanggil satpam buat ngusir saya.”
“Saya sudah mengisi buku tamu sesuai aturan, bahkan kata mereka disuruh tunggu ya saya sudah menunggu, namun saya hanya izin untuk mengambil gambar suasana rapat komite tersebut kok malah saya di marah- marah sampe HP saya mau di rampas dan diusir sama satpam.” Tambahnya.
Saat di hubungi Via Telpon, Tatang Ketua komite SMA N 1 Seputih Mataram, Ia mengatakan benar siang tadi ada rapat komite membahas Racangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) tahun anggaran 2019/2020, dan rapat tersebut bersifat terbuka untuk umum dengan dihadiri seluruh Wali Murid.
“Iya mas, tadi kami menggelar rapat komite, gak ada kami menghalang-halangi untuk meliput mas, bahkan tadi didalam ruangan ada salah satu Reporter juga tapi tidak tau kapasitasnya sebagai Wali Murid atau Reporter dan saya juga tidak tau kalo diluar tadi ada pengusiran terhadap seorang Reporter, karena posisi saya tadi lagi mengikuti rapat di dalam ruangan mas.” Ujar Tatang. (nvl)