
W2NNEWS.COM—Terkait Rencana APBD Tanggamus Tahun Anggaran 2017 yang sampaikan oleh Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan pada rapat paripurna hari selasa 18 Oktober 2016, kemarin, diduga tidak ada ke taranspranan dan tidak sesuai dalam pembahasan APBD sebelumnya.
Hal itu disampaikan oleh Nursabana, Anggota Dewan, dari Partai Golkar, menjelaskan Rencana APBD tahun Anggaran 2017, sebesar Rp. 1.8 Trilyun sekian, rencana pendapatan sumbernya Dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) 43 milyar sekian, sedangkan Dana perimbangan senilai Rp. 1.3 Trilyun sekian, dan Pendapatan lain lain yang sah sebesar Rp. 461 Milyar sekian, seterusnya pendapatan 1.8 Trilyun, yang tidak ada perinciannya dan tidak dimasukan dalam pembahasan sebelumnya, kata Nur, Kamis (1/12).
Selanjut Nur menjelaskan, Untuk Rencana Belanja awal senilai Rp.1.7 Trilyun sekian dengan rincian lengkap ini bisa disetujui dewan, sedangkan untuk Dana Surplus dipasang angka 97 Milyar sekian gunanya untuk bayar hutang atau menutupi depisit ke pihak ke tiga, hal ini membuat sebagian Dewan tidak sepakat, karena tidak terinci hutangnya, untuk apa saja rincian hutang tersebut dan tidak masuk dalam pembahasan sebelumnya.
Selanjutnya tiba-tiba disaat pembahasan Anggaran ,Dewan diberi rincian catatan oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) dan disampaikan dalam rapat pembahasan dengan anggaran pendapatan kita berubah yang semula Rp.1.8 Trilyun sekian menjadi Rp.1.4 Trilyun sekian berarti ada selisihnya yaitu 354 milyar sekian, nah disinilah letak akar permasalahannya, “kenapa RAPBD Kabulayen Tanggamus Tahun Anggaran 2017 tidak di Sahkan,” itu yang saya bilang tidak ada ketranspranan, sehingga menyebabkan saya tidak menghadiri paripurna pengesahan APBD tersebut, ada kemungkinan dugaan saya kawan-kawan Dewan yang tidak hadir saat pengesahan, mungkin pemikiran sama seperti saya, kata Nursabana.
Sementara, rencana pendapatan dan rencana belanja untuk tahun anggaran 2017 terjadi Surplus anggaran, sebesar Rp.97 Milyar sekian, Surplus tersebut digunakan untuk nenutupi defisit pada pembiayaan netto tahun 2016 sebesar Rp. 52 Milyar sekian, namun tidak dirincikan di waktu pembahasan,jelasnya.
Sedangkan Pengurangan terhadap rencana awal pendapatan 1.8 trilliun sekian menjadi 1.4 trilliun sekian. Jadi menurut Nursabana Dana 354 milyar sekian, yang tidak di sepakati oleh beberapa dewan, karna tidak jelas perinciannya, dan tidak ada dalam pembahasan sebelumnya,terangnya.
Tambah Nur, mengenai Anggaran Belanja Hibah Tahun Anggaran 2017 yang direncanakan sebesar Rp. 40 Milyar, itu menurutnya tidak jelas,tidak transpran peruntukannya, dan tidak masuk dalam pembahasan, ungkapnya.
Menangapi hal ini, Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, mengatakan, Masalah tidak kuorumnya mereka sampai sekarang saya tidak tau alasannya apa? Kalau kalian mau tau silahkan tanya kepada yang bersangkutan baru ada jawaban yang kongkrit karna saya tidak ingin meraba-raba, katanya,30/11.(Hend