
W2NNEWS.COM — APAKAH Anda pernah mengalami flu beberapa kali dalam satu tahun. Baru-baru ini, peneliti mengatakan bahwa, orang dewasa rata-rata terinfeksi penyakit flu hanya dua kali dalam sepuluh tahun.Temuan itu berasal dari para peneliti di Imperial College London yang menguji sampel darah dari 151 orang untuk melihat antibodi yang dapat melawan virus flu. Sembilan strain flu yang beredar pada waktu berbeda selama periode 30 tahun diuji untuk melihat bagaimana virus flu dapat menginfeksi.Anak-anak ditemukan paling rentan terhadap virus flu. Virus tersebut bisa menginfeksi satu kali setiap dua tahun. Anak-anak lebih rentan terhadap flu, karena mereka belum membangun kekebalan terhadap berbagai strain yang beredar.Seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (6/3), dokter juga memperkirakan ini karena mereka sering melakukan kontak fisik dengan teman, tidak mencuci tangan sebanyak orang dewasa, atau menutup mulut mereka saat batuk.Jumlah kita bisa terserang flu sejak masa remaja, awal usia dewasa, hingga pada saat kita berusia 30 ke atas hanya terjadi sekira dua kali dalam satu dekade. Kondisi ini terus berlanjut dalam sisa usia manusia, kata para peneliti.“Orang-orang sering menyalahgunakan kata ‘flu’. Apa yang mereka maksudkan kemungkinan adalah hanyalah penyakit pernapasan yang buruk yang beberapa ada di sekitar kita,” kata salah seorang anggota peneliti, Dr Steven Riley. Orang-orang yang mengatakan mereka memiliki flu mungkin terkena penyakit lain.Diharapkan dengan dilakukannya penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Biology ini, akan meningkatkan pemahaman tentang bagaimana mudahnya flu menyebar. Pemahaman yang lebih baik tentang kerentanan kita terhadap virus dapat menyebabkan program vaksinasi di masa depan dapat lebih disesuaikan dengan usia.Vaksin flu dirumuskan setiap tahun untuk mencegah strain penyakit yang dapat menyerang selama musim tertentu selama setahun. Dr Riley mengatakan bahwa penemuan ini menunjukkan bahwa orang dewasa hanya menangkap flu sekali setiap lima tahun, namun tidak berarti orang tidak harus divaksinasi karena tidak ada yang tahu kapan virus dapat menyerang.(zl)