W2NNEWS.COM – Sebagai bentuk empati terhadap sesama, seluruh Pegawai bersama para Narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas lll Gunungsugih, Lampung Tengah (Lamteng), menggelar do’a bersama, yang ditujukan kepada korban bencana alam gempa bumi, yang terjadi di Lombok dan Bali.
Dikatakan Kepala Lapas Gunungsugih, Syarpani, kegiatan yang diadakan di Masjid Al-Furqon, Jumat (10/8/2018), dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, khusus untuk korban bencana alam gempa bumi, yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Karangasem, Bali.
Kegiatan religius yang di Pimpin Kalapas Syarpani, mengambil tema “Do’a Bersama Untuk Indonesia” juga ditujukan untuk kelancaran dan suksesnya penyelenggaran pentas Olahraga se-Asia, Asian Games ke-18 tahun 2018, yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mendatang.
“Doa bersama yang kita laksanakan ini, kita tujukan khusus untuk para korban bencana alam, ini sebagai wujud rasa simpati dan empati kami, kepada seluruh korban bencana alam. Juga sebagai pembinaan kepribadian bagi para Narapidana, dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”, Ujar penggagas Santri dalam Lapas ini.
Ditambahkan Syarpani lagi, kegiatan doa bersama untuk Indonesia, dilaksanakan dengan maksud sebagai salah satu bentuk pembinaan kepribadian bagi para Narapidana, untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketagwaan serta kepedulian terhadap sesama.
Ditegaskannya, selain do’a bersama untuk korban bencana, kegiatan ini bertujuan mendo’akan kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan, dan yang tak kalah pentingnya, juga sebagai wujud rasa syukur dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73, serta untuk suksesnya penyelenggaraan Asian Games ke-18 Tahun 2018.
“Selain do’a untuk korban bencana, kita mendo’akan demi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan, dan rasa syukur dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI dan menyukseskan penyelenggaraan Asian Games”, jelasnya.
Kegiatan akan direlay secara langsung, melalui aplikasi zoom yang diikuti oleh Pejabat dan Petugas Pemasyarakatan dilingkungan Direktorat Jenderal (Dirjend) Pemasyarakatan, Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan (Lapas, LPKA, Rutan, Bapas, Rupbasan, dan Rumah Sakit Pengayoman). Tahanan, Narapidana dan Anak yang ada di Lapas, Rutan dan LPKA seluruh Indonesia. (nvl)
