W2NNEWS.COM—Pemkab Lampung Tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan pengusaha Swedia dalam pengelolaan limbah sampah menjadi sumber listrik biogas. Dari hasil survei di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kelurahan Bandarjaya Timur, Kecamatan Terbanggibesar, limbah sampah bisa menghasilkan biogas untuk menyuplai kebutuhan listrik selama 40 tahun.
Menurut Wakil Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto, kerja sama ini menggunakan anggaran hibah murni dari Swedia. “Dari dana hibah murni Swedia. Jadi tidak membebani APBD Lamteng.
Anggaran tahap pertama Rp12 miliar untu 3 tahun. Jika berjalan dengan baik, bisa berlanjut hingga 15 tahun. Penjajakan kerja sama sudah 60 persen,” katanya.
Bentuk kerja samanya, kata Loekman, pengolahan limbah sampah menjadi gas metan (CH4) yang bisa digunakan sebagai bahan bakar genset. “Nanti sampah diolah menjadi gas metan dan dipakai untuk bahan bakar genset,” jelasnya..
Dari hasil survei di TPA, kata Loekman sumber gas yang bisa didapatkan bisa memenuhi kebutuhan hingga 40 tahun. “Hasil survei bisa dimanfatkan jadi sumber listrik hingga 40 tahun.
Jika kerja sama ini terlaksana, nanti juga memanfaatkan pemulung yang ada. “Bahkan akan dibuat rumah untuk pemulung. Tentunya kesejahteraan masyarakat kecil bisa terlaksana dengan baik,” tutupnya..
© 2021 W2NNEWS - By LIVINA GLOBAL TEKNOLOGI