
W2NNEWS.COM––Terkait dengan berita sebelumnya yaitu proyek siluman perumahan nelayan di desa nipah kuning dan desa sungai badak kec. mesuji kab. mesuji lampung hingga berita ini terbit belum ada upaya tranparansi ke publik dari pihak kontraktor PT ANDICA PARSAKTIAN ABADI , itu terlihat karena sampai detik ini belum juga terpasang papan nama plang proyek di lokasi proyek .Transparansi data (RAB) dari pihak kontraktor sangat di butuhkan publik yang mana dugaan publik bahwasanya bangunan tersebut diduga tidak sesuai deng rap awal pusat .Salah satu pekerja proyek tersebut yang enggan di sebutkan namanya (40) memjelaskan bahwasanya pagu bangunan perumahan nelayan tersebut per 1 unit adalah 150 juta , dan jumlah unit perumahan nya di desa sungai badak 46 unit dan di desa nipah kuning 46 unit juga , saat dikonfirmasi melalui telpon gengamnya tidak aktip sms pun tidak balas.Sehubungan dengan hal itu kepala Desa Sungai Badak Dodi (30) saat di hubungi melalui telpon berkomentaria menyatakan bahwasanya ia tidak terlibat dengan proyek itu , dan ia juga takut bila mana terjadi apa apa atau terhambat proyek tesebut dampak pastinya yang di rugikan adalah masyarakatnya , ia berharap niat dan nawacita pembangunan tersebut tetap berlanjut apapun yang terjadi nantinya jangan sampai terbengkalai bangunan tersebut . jelas dodi ,lain hal Napi ( 36 ) selaku masyarakat setempat menduga bahwasanya yang nge sub bahan bahan bangunan proyek tersebut adalah kedua kepala desa tersebut yaitu kades Sungai Badak( dodi ) dan kades Nipah Kuning (Deni ). jelas Napi .Kepala Desa Nipah Kuning Deni ( 40 ) juga ikut berkomentar melalui telpon saat di hubungi , ia menyatakan ia selaku kepala desa senang dengan bantuan tersebut ia berharap semoga bangunan perumahan bisa terealisasi dengan sempurna dan berharap tidak terjadi hambatan pembangunan proyek tersebut ,dan ia juga menyatakan bahwa benar batu bata bolong lah yang terbukti kekuatanya , tetapi bangunan tersebut bisa menjadi berbahan bataco atas dasar kebijakan dari “kepala kami” ya kami tidak bisa berbuat apa apa , kami hanya sebatas menerima bantuan dan menyediakan tempat . jelas deni saat dimintai pendapat terkait bataco yang menjadi bahan bangunan proyek siluman tersebut .( GUSTI ).