
W2NNEWS.COM —- Program umroh gratis yang diluncurkan Pemkab Lambar untuk masyarakat Lampung Barat sejak tahun 2008 lalu, merupakan program murni yang dicetuskan oleh Bupati Lambar Drs.Mukhlis Basri. Program fasilitasi pembinaan kegiatan keagamaan tersebut dibiayai menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni Pemkab Lambar.
Menurut Kabag Kesra Pemkab Lambar, M.Dadang Hari Suseno, kemarin (24/01), jika ada pihak mengatakan bahwa program umroh yang diluncurkan Pemkab Lambar tersebut merupakan program yang dibiayai oleh anggaran pusat atau provinsi, itu sama sekali tidak benar. “Program ini dicetuskan langsung oleh Mukhlis Basri sejak tahun 2008 lalu,” terang Danang.
Sebelumnya lanjut dia, program tersebut diberikan hanya kepada official dan pemenang MTQ pada tahun 2008. Setelah melalui analisa lebih mendalam terkait program tersebut, pada tahun berikutnya program umroh kembali dianggarkan di APBD murni Lambar, yang kemudian diperuntukkan bagi masyarakat untuk berangkat umroh ke tanah suci.
Masyarakat yang diberangkatkan itu tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Lambar termasuk Kabupaten Pesisir Barat (KPB) sebelum mekar menjadi kabupaten. Masyarakat yang diberangkatkan umroh oleh Pemkab tersebut, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota kelompok pengajian ibu-ibu, imam masjid, guru ngaji, marbot masjid, dan masyarakat yang diusulkan oleh organisasi, pekon dan kecamatan. “Kalau berapa jumlah keseluruhan masyarakat Lambar yang sudah diberangkatkan umroh dengan program bupati ini, saya lupa karena datanya ada di kantor,” jelas Danang yang mengaku tengah berada di kecamatan Pagar Dewa untuk menghadiri pengajian masyarakat.
Program umroh gratis yang diluncurkan Pemkab Lambar tersebut, benar-benar membantu masyarakat yang selama ini mempunyai niat untuk berangkat umroh, tetapi belum mempunyai biayanya. Dengan adanya program tersebut juga pemerintah Lambar berharap keimanan dan akhlak dari masyarakat yang telah berangkat Umroh itu akan semakin meningkat, dan membawa dampak baik kepada masyarakat yang belum bisa diberangkatkan umroh.
Lebih jauh Danang menjelaskan, bawa pada tahun 2017 ini program umroh yang dibiayayi oleh Pemkab Lambar tersebut tetap digulirkan. Pada tahun 2017 ini, Pemkab Lambar kembali akan memberangkatkan 100 masyarakat untuk pergi ke tanah suci. Selain itu pada tahun 2017 ini, Pemkab Lambar tidak hanya memberangkat umat islam untuk umroh, tetapi Pemkab juga akan memberangkatkan empat orang dari umat nasrani, hindu, dan budha untuk melaksanakan wisata rohani. “Dua program keagamaan itu semuanya dibiayai oleh APBD Murni Lambar, bukan dari anggaran pusat atapun provinsi,” tegas dia.
Sementara itu, Farida Yunani dari kec.Way Tenong dan Sumaini dari Kec.batu Brak yang diberangkatkan umroh oleh Pemkab Lambar pada tahun 2013 mengaku, bahwa program keagamaan yang diluncurkan oleh Mukhlis Basri benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu dengan program tersebut masyarakat kecil yang sebelumnya hanya bermimpi bisa menginjakan kaki ditanah suci bisa mewujudkan impiannya untuk bersujud dihadapan Ka’bah.
Sama halnya dengan Farida dan Sumaini, Hasan Kahya dari Kec.Sumberjaya yang diberangkatkan umroh tahun 2014, Suwandi warga Kec.Air Hitam dan Ahmad Sarkati Umroh tahun 2015, Hasanudin dari Kec.Pagar Dewa dan Tri Susilawati dari kec.Sukau, juga menyatakan hal yang sama. Bahkan warga yang telah diberangkatkan umroh tersebut berharap, program umroh tersebut bisa terus dilaksanakan oleh pemerintah Lambar.
Ibadah umroh merupakan ibadah yang sangat didambakan oleh seluruh umat muslim tidak terkecuali bagi umat muslim di Lambar. Keberangkatan ke tanah suci menjadi idaman setiap umat muslim, karena di sana, umat muslim akan semakin bertambah keimanan. “Program ini sangat bagus, dan harus dilanjutkan. Karena saya meyakini, semua umat muslim punya keinginan untuk beribadah di tanah kelahiran orang yang paling mulia Nabi Muhammad SAW, namun untuk menempuh perjalanan ke sana (Mekkah dan Madinas), bagi mayoritas masyarakat Lambar, bukan hal yang mudah, karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya program ini sangat membatu masyarakat,” ujarnya.