
W2NNEWS.COM—TENGGAMUS, Kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanggamus Patut dipertanyakan. Pasalnya, pelaksaan proyek pembangunan tahun 2016 kini kondisinya mulai hancur, berantakan dan hanya seumur jagung.
Seperti peningkatan jalan latasir dipekon Kusa Kampus kecamatan kotaagung, perbaikan pagar Jln. Ir. H. Juanda Jalur dua kecamatan kotaagung, dan peningkatan jalan Pekon Kusa Banjar Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus, tahun 2016 terkesan asal asalan. Kuatnya dugaan,hal itu disebabkan pegerjaan proyek yang tidak sesuai ketentuan.
Sejumlah Proyek PU Tanggamus diduga banyak proyek “Silumam” diantaranya,
Proyek Jalan Penghubung dari Pekon Bangunrejo ke Pekon Tugurejo Kecamatam Semaka,
Proyek Posko Taman Makam Pahlawan Kecamatan Kotaagung Timur, Proyek Talud Makam Pahlawan Kecamatan Kotaagung Timur, Proyek Rabat beton Makam Pahlawan Kecamatan Kotaagung Timur, Proyek Batu Nisan Makam Pahlawan Kecamatan Kotaagung Timur, Talud belakang Dinas Pendidikan Kecamatan Kotaagung Timur, dan pemasangan Paping Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus.
Kondisi jalan proyek jalan Kampus Kusa sudah rusak, tanpa dilewati kendaraan roda empat. Ini terpantau Medinas Lampung dilapangan, beberapa hari lalu, saat menyambangi lokasi jalan Kampus tersebut yang berlokasi di Pekon Kusa, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.
Cepatnya rusak jalan Kampus tersebut disebabkan dugaan kurangnya pengawasan dari Dinas PU Tanggamus hingga mengakibatkan kondisi jalan Kampus ini baru seumur jagung sudah rusak.
Menurut nara sumber koran ini yang namanya tidak ingin dikorankan, menjelaskan, Baru selesai dikerjakan Kondisi jalan ini sudah pada hancur (bolong-bolong). “Belum sampai satu bulan mas dikerjakan tapi sudah pada bolong-bolong,” katanya selasa (25/10).
Tambahnya, saya binggung ini pekerjaan dari mana? sebab saya cari-cari letak papan plang yang dipasang ketika waktu pengerjaan, saya lihat tidak ada, apakah dari dinas pekerjaan umum atau dari anggaran dana desa (DD), sebab sekarang ini kan ada juga pembangunan Pekon melalui dana desa (DD),katanya.
Selain itu, saya nilai juga pengerjaannya diduga asal-asalan, masak cepet bener 3 hari selasai pengerjaannya, kalau masalah ukuran volume panjangnya saya tidak tahu mas, coba aja diukur sendiri biar jelas. Bukan hanya itu, pemasangan gurung-gurung pun dikerjakannya asal-asalan,tutupnya.
Pantauan Medinas Lampung, pengerjaan yang belum lama dikerjakan ini sudah dilakukan perbaikan, tetapi sudah hancur lagi. Hal ini sangat mengecewakan masyarakat, dikarnakan belum sempat dinikmati warga keadaannya sudah hancur.
Selain itu, menurut pantauan Medinas Lampung, proyek perbaikan pagar di Jln. Ir. H. Juanda, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, meski menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah, proyek tersebut belum selesai dikerjakan dan dinilai berantakan.
Pasalnya sudah dua tahun ini pengerjaan pagar itu belum rampung-rampung, padahal proyek ini dianggarkam sejak tahun 2015, dan diduga ada permainan antara kontraktor dan Oknum dinas Pekerjaan Umum.
Masih Pantauan Medinas Lampung, Proyek buruk berada didekat rumah Kasi Dinas PU Tanggamus, Ari Yudha, proyek pembangunan jalan lingkungan Banjar Negri Suka Maju yang beralokasi di Pekon Kusa lapisan aspalnya sangat tipis, terkesan dugaan dikerjakannya asal-asalan dan tidak sesuai dengan RAB, sebagai Kasi Dinas PU Tanggamus, Ari Yudha seolah-olah tutup mata meski proyek tersebut bisa dikatakan dibelakang rumahnya sendri.
Hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Riswanda belum dapat dikonfirmasi, diduga tidak pernah Ngantor.(Hend)