W2NNEWS.COM—Lampung Tengah – Puluhan tahun tak mendapatkan sentuhan renovasi, Pasar Bandarjaya Kabupaten Lampung Tengah akhirnya mulai dibenahi. Tahap perbaikan dimulai dari pembangunan drainase sepanjang 128 meter yang membentang di halaman pasar tersebut.
Bupati Lampung Tengah Mustafa perbaikan pasar menjadi wujud komitmen Pemkab dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai akses perputaran uang, Lamteng harus memiliki pasar yang nyaman, bersih dan tertata.
“Ini sedang kita mulai. Banyak sekali yang harus kita benahi dari Pasar Bandarjaya, mulai dari penataan pedagang, kebersihan, kemacetan dan drainase. Pelan-pelan kita mulai dari perbaikan drainase,” ungkap Mustafa saat meninjau pengerjaan proyek drainase Pasar Bandarjaya, Selasa malam, 21/9/2016.
Tak hanya pasar, guna mengatasi kemacetan di area tersebut, Pemkab juga akan membuat jembatan penyebrangan orang (JPO) yang menghubungkan pasar dengan Masjid Istiqlal Bandarjaya. Rencana ini sesegera mungkin akan direalisasikan guna mengurai kemacetan.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat khususnya pedagang untuk bersama-sama merawat dan menjaga pasar dengan sebaik-baiknya. “Jangan buang sampah sembarangan, pedagang juga harus mau ditata, jangan berjualan di area-area yang tidak sebagaimana mestinya. Pokoknya mari kita jaga, ini milik kita, kita pula yang harus menjaganya,” tegas Mustafa.
Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Lampung Tengah, Edi Eprianto mengatakan, drainase yang dibangun merupakan drainse terbuka dengan panjang 128 meter. Ditargetkan akan selesai akhir bulan September. Setelah puluhan tahun, ini pertama kalinya pasar Bandarjaya mendapat sentuhan perbaikan.
Selain drainase juga akan dibangun plat injak beton yang berfungsi sebagai akses keluar masuk pasar. “Semua Insya Allah selesai akhir bulan ini. Anggaran yang dikucurkan yakni Rp 340 juta. Kedepan rencananya drainase akan dibangun secara menyeluruh untuk mengantisipasi genangan air, sehingga tidak ada kesan kumuh,” ungkapnya.
Menurutnya drainase sengaja dibuat terbuka untuk mengedukasi masyarakat terutama pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan di saluran air yang akhirnya menyumbat saluran dan membuat genangan air.Untuk pembuangan sampah, pihaknya telah menyiapkan TPS di belakang pasar.
“Untuk itu saya minta kepada pedagang maupun Dinas Pasar, jika ingin membuang sampah, langsung saja ke TPS yang kami sediakan. Selanjutnya kami yang akan bertanggung jawab mengangkut ke TPA. Kebiasaan ini harus diciptakan jika ingin pasar bersih,” pungkasnya.(*)