• Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Hubungi Kami
Jumat, Juli 1, 2022
W2NNews
  • Home
  • Bandar Lampung
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Daerah
    • Mesuji
    • Lampung Utara
    • Lampung Timur
    • Metro
    • Pesawaran
    • Lampung Tengah
    • Lampung Selatan
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Lampung Barat
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • Internasional
  • Advetorial
  • Lainnya
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandar Lampung
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Daerah
    • Mesuji
    • Lampung Utara
    • Lampung Timur
    • Metro
    • Pesawaran
    • Lampung Tengah
    • Lampung Selatan
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Lampung Barat
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • Internasional
  • Advetorial
  • Lainnya
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Teknologi
No Result
View All Result
W2NNews
No Result
View All Result
Home Bandar Lampung

Tebus Pupuk Subsidi Makin Ruwet, Anggota DPRD Provinsi Lampung Sebut Mafia Masih Bermain

w2nnews_admin by w2nnews_admin
2 Maret 2021
in Bandar Lampung
0
Tebus Pupuk Subsidi Makin Ruwet, Anggota DPRD Provinsi Lampung Sebut Mafia Masih Bermain
8
SHARES
64
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LAMPUNGTENGAH.w2nnews.com – Acara ini Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Kebiasaan Baru di Masa Pandemi Covid-19, di Balai Kampung Pujo Basuki, KecamatanTrimurjo, Lampung Tengah, Rabu (27/12/2021), tiba-tiba berubah jadi ajang curhat sulitnya penebusan pupuk bersubsidi. Rupanya, peserta yang hadir seperti kepala kampung, sekretaris kampung, perangkat kampung, bayan, RT, Linmas, BPK, dan para tokoh masyarakat lebih tertarik bahas pupuk.

Sang empunya acara, Anggota DPRD Provinsi Lampung asal Lampung Tengah, Midi Iswanto, pun tak dapat mengelak keluar dari tema.Maklum, daerah yang dia kunjungi itu adalah salah satu sentra penghasil beras yang sudah memiliki irigasi teknis sejak zaman kompeni di Provinsi Lampung.

Peserta yang umumnya petani mengeluhkan sulit menebus pupuk bersubsidi, karena diwajibkan menunjukkan KTP dan harus punya Kartu Petani Berjaya (KPB). Jika menunjukkan KTP, petani mendapat satu kantong pupuk bersubsidi 50 kg. “Kalau satu orang sawahnya 1,5 atau 2 hektare, ya dapatnya cuma satu kantong itu,” kata seorang petani.

Related articles

Lapas Kelas II A Narkotika Bandar Lampung Lakukan Sosialisasi Pencegahan Ganguan Kantib & Covid 19

SMSI Lampung Siap Dampingi Heri Ch Burmeli di Polda Lampung

Petani umumnya tak tahu apakah stok pupuk itu ada atau tidak. Mereka juga tak tahu bagaimana cara mengurus KPB.

Umumnya, petani mengeluhkan sulitnya penebusan dan langkanya pupuk. Padahal sawah mereka sudah tanam sekitar satu bulan tapi pupuk Ponska tidak ada. Akhirnya mereka harus pontang-panting cari Ponska nonsubsidi dengan harga tinggi. Bagi yang tidak dapat pupuka padinya dibiarkan tidak dipupuk.

Ironisnya, para petani mengaku duitnya ada, tapi pupuknya yang tidak ada. Mendapat Urea juga sama sulit dan hanya dapat sedikit penebusanya padahal mereka terdaftar di rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

Menanggapi keluhan itu, Midi Iswanto, mengatakan tidak mau birokrasi berbelit-belit dalam penubusan pupuk ini dijadikan celah permainan para mafia pupuk bersubsidi. “Jangan bermain-main dengan pupuk bersubsidi karena yang dipakai untuk subsidi ini uang rakyat dan uang negara. Saya pastikan penjara kalau main-main,” kata Midi.

Kesulitan mendapat pupuk, kata dia, sangat berpengaruh terhadap hasil produksi dan kualitas beras. “Ketika digiling pasti rendemennya turun, banyak mengapur dan banyak yang patah berasnya sehingga akan menurunkan harga,” kata Midi yang juga Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Provinsi Lampung itu.

Dia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur memerintahkan jajarannya serius menangani soal pupuk ini. “Saya menduga Gubernur dan Wagub menerima laporan dari bawah baik baik saja tentang pupuk ini,” ujar dia.

Terkait KPB, menurut Midi, sah saja menempel di penebusan pupuk bersubsidi karena itu program Gubernur dan Wakil Gubernur. Tapi jangan kemudian malah membuat ruwet.

“Administrasi cara kepemilikan KPB silahkan dibenerin dulu, bagaimana cara petani meniliki kartu itu dengan mudah, gampang diperoleh, dan ngak usah kebanyakan syarat. Terus sampaikan apa saja keunggulan KPB dan apa bedanya dengan Kartu Tani yang dikeluarkan presiden,” kata Midi yang juga politisi Partai Demokrat itu.

Dia meminta jangan sampai sulitnya penebusan pupuk subsidi membuat banyak pupuk tidak terserap petani dan dijadikan permainan oleh mafia mafia pupuk. Pasalnya, selain di Trimurjo, dia juga mendapat laporan serupa dari Punggur dan Seputih Raman yang notabene sentra produksi dan lumbung padi Lampung. “Kalau di situ saja pupuk sudah sulit apalagi tempat lain dan ini bahaya,” kata Midi. (red)

Previous Post

Maulida Siap Perjuangkan Ruas Jalan Gunung Batin-Daya Murni

Next Post

Ketua DPRD Mingrum Gumay Hadiri Rakoor Penanganan Covid-19 Bersama Forkopimda

Related Posts

Lapas Kelas II A Narkotika Bandar Lampung Lakukan Sosialisasi Pencegahan Ganguan Kantib &  Covid 19
Bandar Lampung

Lapas Kelas II A Narkotika Bandar Lampung Lakukan Sosialisasi Pencegahan Ganguan Kantib & Covid 19

1 Juli 2021
SMSI Lampung Siap Dampingi Heri Ch Burmeli di Polda Lampung
Bandar Lampung

SMSI Lampung Siap Dampingi Heri Ch Burmeli di Polda Lampung

9 Mei 2021
Ketua DPRD Mingrum Gumay Hadiri Rakoor Penanganan Covid-19 Bersama Forkopimda
Bandar Lampung

Ketua DPRD Mingrum Gumay Hadiri Rakoor Penanganan Covid-19 Bersama Forkopimda

2 Maret 2021
Maulida Siap Perjuangkan Ruas Jalan Gunung Batin-Daya Murni
Bandar Lampung

Maulida Siap Perjuangkan Ruas Jalan Gunung Batin-Daya Murni

2 Maret 2021
Sanksi Tolak Vaksin, Komisi V DPRD Lampung Angkat Bicara
Bandar Lampung

Sanksi Tolak Vaksin, Komisi V DPRD Lampung Angkat Bicara

2 Maret 2021
Ketua Komisi II DPRD Lampung Serahkan Alat Cacah Rumput Untuk KTH
Bandar Lampung

Ketua Komisi II DPRD Lampung Serahkan Alat Cacah Rumput Untuk KTH

2 Maret 2021

Popular Post

  • Kenaikan Gaji Berkala

    165 shares
    Share 66 Tweet 41
  • Wakil Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto Lakukan Kunjungan Kerja Ke PT. Mukti Panel Industri

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Hati – hati Penipuan Modus Baru Di Lampung Tengah, Jual Lem Fox Kering Isi Semen

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
  • PUDDING CAKE CENDOL

    38 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Chandra Sukma Resmi Jabat Camat Seputih Agung

    37 shares
    Share 15 Tweet 9

Browse by Categories

  • Advetorial (156)
  • Bandar Lampung (112)
  • Berita Utama (1)
  • Ekonomi (9)
  • Hukum (27)
  • Internasional (6)
  • Kesehatan (34)
  • Kuliner (2)
  • Lampung Barat (57)
  • Lampung Selatan (145)
  • Lampung Tengah (370)
  • Lampung Timur (114)
  • Lampung Utara (266)
  • Lifestyle (1)
  • Mesuji (69)
  • Metro (282)
  • Nasional (72)
  • Pendidikan (8)
  • Pesawaran (51)
  • Pesisir Barat (93)
  • Politik (55)
  • Pringsewu (13)
  • Profil (1)
  • Tak Berkategori (23)
  • Tanggamus (30)
  • Teknologi (3)
  • Tulang Bawang (18)
  • Tulang Bawang Barat (18)
  • Way Kanan (11)

© 2021 W2NNEWS - By LIVINA GLOBAL TEKNOLOGI

No Result
View All Result
  • Home
  • Bandar Lampung
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Daerah
    • Mesuji
    • Lampung Utara
    • Lampung Timur
    • Metro
    • Pesawaran
    • Lampung Tengah
    • Lampung Selatan
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Lampung Barat
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • Internasional
  • Advetorial
  • Lainnya
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Teknologi

© 2021 W2NNEWS - By Livina Global Teknologi.