w2nnews.com-Dewan Riset Daerah(DRD)Kabupaten Lampung Tengah menggelar diskusi dengan Dinas peternakan dan perkebunan serta masyarakat peternak mandiri,untuk mengetahui segala persoalan yang di hadapi oleh peternak di Lampung Tengah terutama peternak sapi yang ada di Kecamatan Seputih Banyak. Sebab Dinas Peternakan dan Perkebunan (DISNAKBUN)Lampung Tengah berencana untuk menjadikan beberapa Kampung sebagai Kampung ternak di Kecamatan Seputih Banyak juga Breending sapi Bali di Lampung Tengah dan Provinsi Lampung.
Diskusi bersama mengenai peternakan tersebut di hadiri oleh para anggota Dewan Riset Daerah(DRD) Lampung Tengah,kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan,Taruna Bifi Koprawi,serta Empat orang kepala Kampung di Kecamatan Seputih Banyak yang masyarakatnya umumnya peternak mandiri.Diskusi berlangsung di rumah salah satu peternak mandiri yang telah berhasil Ketut Suwendra ,di kampung Sanggar Buana(SB 17)Kecamatan Seputih Banyak (jumat 5/10/18).
Dari keterangan dari Salah satu Anggota DRD Lampung Tengah,Syahrio Tantalo,konsep untuk menjadikan kampung ternak mandiri di Lampung Tengah sudah di susun sejak lama bersama dengan namun belum terrealisasi kerena ada beberapa kendala.
‘’Konsep untuk membuat Kampung Ternak ini sudah kita susun bersama dinas petrenakan sejak tahun 2017 lalu, Namun saat itu terkendala adanya masalah anggaran,dan kebijakan dari DINAS PMK mengenai anggaran Dana Desa yang dapat di gunakan untuk mewujudkan program ini .dan disini di butuhkan kerjasama antar dinas sesuai dengan program Bupati yaitu gotong royong untuk meningkatkan perekonomianmasyarakat’’ungkap Syahrio .
Menurut Ketua DRD Lampung Tengah Ir. Anshori Djausal mengatakan bahwa dari diskusi kali ini mengetahui bahwa ada empat desa(kampung) di Kecamatan Seputih Banyak yang mayoritas masyarakatnya adalah peternak sapi mandiri.Sehingga sangat memungkinkan jika DRD dapat membantu mengatasi beberapa persoalan yang di hadapi oleh peternak tersebut.
‘’Kita mendapatkan fakta dan kenyatanan ada beberapa desa /kampung di kecamtan Sepeutih Banyak ini adalah basis atau mata pencahariannya sangat kuat di bidang peternakan khususnya sapi dan siap di lounching menjadi kampung ternak .sehingga sangat memungkinkan kita dapat membantu beberapa hambatan mereka untuk meningkatkan produksi dan pemasaran bukan hanya ternak sapi tetapi juga ternak yang lainnya,’’ungkap Anshori Djausal
Anshori Djausal menegaskan bahwa keempat kampung tersebut rencananya akan di lounching sebagai kampung ternak di Lampung Tengah,sehingga kedepan akan menyusul kampung yang lainya di kecamatan Seputih Banyak.Dan Dewan Riset Daerah akan merekomendasikan agar sebagian dana desa dapat di gunakan untuk meningktakan usaha ternak masyarakat.
‘’Keempat kampung ini akan kita Lounching sebagai kampung ternak dan diharapkan kampung yang lain akan mengikutinya.Dan salah satu yang akan kita rekomendasikan adalah tentang sebagian dana desa itu dapat di alokasikan untuk mendorong peningkatan usaha ternak di Kampung ini’.Terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Lampung Tengah Taruna Bifi Koprawi menjelaskan Bahwa dipilihnya Kecamatan Seputih Banyak sebagai pilot projek kampung ternak di karenakan perilaku dan budi daya masyarakatnya sudah mandiri. sehingga tidak memerlukan pelatihan dasar lagi.dan kedepan rencananya akan di jadikan sebagai kampung sapi Bali Breeding dan menjadi salah satu ikon di Lampung Tengah.
‘’Kami pilih di Seputih Banyak karena perilakunya sudah budi daya yang mandiri sehingga tidak perlu lagi pelatihan dasar.Kedepan kita ingin menciptakan Kecamatan Seputih Banyak ini sebagai sapi Bali Breeding dan juga sebagai salah satu ikon di Lampung Tengah’’pungkas Taruna .(ddy/nvl)
© 2021 W2NNEWS - By LIVINA GLOBAL TEKNOLOGI