LAMPUNGTENGAH.w2nnews.com – Merespon statement manajemen Rumah Sakit Yukum Medical Centre (YMC) saat melakukan konfensi pers, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Lampung Tengah (Lamteng) Organiasasi Masyarakat (Ormas) Bidik, Herman nyatakan itu semua adalah kebohongan.
“Itu semua bohong, mereka (manajemen RS YMC) mengatakan dalam konfrensi persnya mengatakan saat akan melakukan tindakan operasi tersebut telah mendapatkan tanda tangan persetujuan dari pihak keluarga, tetapi pada kenyataannya itu tidak ada,” ungkap Herman saat ditemui di sekretariat Ormas Bidik Lamteng, Selasa (26/10/2021).
Diketahui sebelumnya, DPC Ormas Bidik Lamteng telah melaporkan pihak manajemen RS YMC kepada pihak yang berwajib dan DPRD Lamten maupun Dinas Kesehatan Lamteng atas dugaan manipulasi kwitansi pembayaran bedah orthopedi besar kepada salah satu pasien kecelakaan di rumah sakit tersebut beberapa waktu lalu.
Herman menilai langkah konfrensi pers yang dilakukan pihak manajemen RS YMC adalah langkah yang salah bahkan bisa dikatakan bunuh diri, “Jelas bunuh diri mereka, secara gamblang membuka kebohongan mereka kepda seluruh masyarakat melalui media,” ujarnya.
“Seluruh statemen yang dikeluarkan pihak manajemen rumah sakit YMC kemarin itu tidak ada satupun yang dapat dipertanggung jawabkan, baik pernyataan keluarga sudah tanda tangan sampai katanya dr. Kumbang selaku dokter yang melakukan tindakan close reduksi kepada pasien itu semua bohong karena kita dapat dibuktikan secara dokumen,” tegasnya.
Disinggung apakah akan turun kejalan untuk menyampaikan aspirasinya, Ketua DPC Ormas Bidik Lamteng itu mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan dalam waktu dekat Komisi IV DPRD Lamteng dikabarkan akan segera memanggil pihak manajemen RS YMC.
“Kita masih percaya kalau laporan kita pasti akan direspon oleh pihak-pihak yang berwenang dibidangnya. Menyampaikan aspirasi kejalan itu nanti jika sudah alternatif terakhir,” ujar Herman. (nvl)