W2NNEWS.COM—Metro- ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Pendidikan Nasrianto Effendi menjelaskan, Raperda ini diusulkan karena pengelolaan SMA/SMK diambil oleh pemerintah provinsi. Oleh sebab itu, Perda yang dulu sudah tidak bisa lagi digunakan.
“Sebenarnya tahun 2012 Perda ini sudah ada. Tetapi karena sekarang SMA/SMK sudah dikelola oleh provinsi makanya kita rubah. Karena sudah tidak bisa digunakan,” jelas Nasrianto yang juga Ketua Pansus I.
Dalam Raperda ini, lanjut dia, pendidikan karakter anak lebih dipertajam lagi. Sehingga, karakter anak didik di Kota Metro benar-benar kokoh dan baik sebagai siswa.
“Karena di Perda yang dulu pendidikan karakter ini belum kita pertajam. Makanya di Raperda ini kita tekankan pada pendidikan karakter anak. Sehingga anak didik kita memiliki karakter yang baik,” paparnya.
Selain itu, terus Nasrianto, di Raperda ini juga akan difungsikan kembali Jam Belajar Masyarakat (JBM). Namun, tidak dilampirkan jam berapa tetapi masyarakat dihimbau menggunakan sirine jika memasuki JBM.
“Nanti di JBM ini masyarakat dan anak bisa memanfaatkan fasilitas yang ada, baik itu televisi maupun media sosial. Kalau di Perda yang dulu kan menggunakan jam yakni pukul 18.00 sampai 21.00 WIB. Kalau sekarang masyarakat dihimbau menggunakan sirine. Jadi dimanapun anak berada bisa menggunakan media yang ada untuk belajar,” terangnya.
Anggota Pansus I lainya Alizar menuturkan, dalam Raperda penyelenggaraan pendidikan ini akan diatur tentang penerapan sistem bina lingkungan (Billing). Dimana, yang perlu menjadi perhatian yakni anak usia sekolah yang tidak tercover di Billing.
“Karena berdasarkan UU Wajib Belajar itu tidak ada siswa usia sekolah yang tidak bersekolah. Nah anak-anak yang tidak tercover di Billing inilah yang harus kita perhatikan. Nah mungkin nanti kita atur bagaimana pembagiannya,” tuturnya.
Selain itu, penjaminan peningkatan mutu pendidikan juga menjadi perhatian. Dimana, Kota Metro sendiri yang merupakan kota pendidikan tentunya mutu pendidikannya harus baik.
“Jadi bagaimana mutu pendidikan di Kota Metro ini harus lebih baik. Kemudian juga kurikulum pendidikannya apakah akan diganti dan lainya,” imbuhnya.(adv)