W2NNEWS.COM — Rebahnya tiang besi cor jembatan yang menimpa 5 pekerja proyek jalan Tol di Lampung Tengah, PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk tekankan bahwa insiden tersebut adalah murni faktor cuaca.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Suwantoro selaku Manager Kontruksi mengklarifikasi dan menceritakan kronologis kejadian secara langsung kepada W2NNEWS.COM di ruang rapat PT. WIKA (Persero) Kamis, (19/04).
“Ya, itu murni faktor cuaca, saat itu besi telapak belum di cor dan saat tiang besi di bedirikan pekerjapun belum selesai dalam proses menganyam kawat bendrap tiba – tiba tertiup angin, maka langsung rebahlah tiang itu.” ungkapnya
Lokasi dimana terjadi insiden ini adalah pada 1 dari 2 jembatan yg tersisa di Tol Lampung Seksi-4 dari total 26 Jembatan yang dikerjakan oleh Perseroan yang berada di STA 126+241 Dusun Telawang, Desa Gunungsari yang menggunakan metode yang sama dengan metode yang telah terpasang dan selesai pada jembatan lain yang sejenis pada proyek ini.
Toro juga menambahkan, “Pada saat itu pukul 03:00 WIB saya masih di lokasi sebelum pergi untuk rapat, diwaktu itu tiang – tiang sudah berdiri namun stek – stek kolom dinding belum terselesaikan untuk dipasang, dan pada waktu memasang bendrap cuaca sudah mulai mendung bersamaan dengan angin, maka kawat – kawat pengungat itupun ikut terbawa sehingga tiang pun rebah kesamping.”
Saat disinggung masalah perlengkapan keamanan perkerja, pihak PT. WIKA mengatakan bahwa disetiap harinya sudah ada pengecekan dari petugas dalam perlengkapan keamanan semua pekerja dan sudah adanya peraturan sangsi bagi pekerja yang tidak memakai perlengkapan keamanan.
Namun fakta dengan adanya foto dan vidio yang beredar saat insiden terjadi terlihat banyak sekali perkerja tidak memakai alat keamanan bahkan ada yang terlihat hanya memakai kaos singlet, Hal tersebut menjadi terlihat akan lemahnya pengawasan perlengkapan keamanan terhadap pekerja.
Dan untuk 5 pekerja yang menjadi korban saat insiden ambruknya tiang besi jembatan kemarin, Rabu (13/04), PT. WIKA sudah mengurus proses pengobatan kelima pekerja tersebut sampai benar – benar pulih dan siap berkerja kembali sesuai dengan kontrak.
Lima pekerja kita yang terkena insiden kemarin sudah kita bawa kerumah sakit, Kata Toro, “Bahkan saat ini 2 diantarannya sudah kembali berkerja karena hanya cidera ringan.”. (nvl)
