
W2NEWS.COM — Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tataruang Provinsi Lampung Tahun anggaran 2017, yang bernilai puluhan milyar yang pantastik di anggarkan, duga kuat terindikasi banyaknya penyimpangan dalam pembangunan tersebut.”Carut Marut”proyek tersebut di lihat dari kondisinya yang baru saja selesai di kerjakan tapi sudah rusak kembali, yang di duga pekerjaanya tidak sesuai dengan Rab yang ada.
Pekerjaan tahun angaran 2017 yang di duga bermasalah ialah, program pembangunan ruas jalan dan jembatan, Negara Ratu -Sopoyono,Kotabumi-ketapang,Bandar Abung – Bandar Sakti,Bandar Abung-Simpang Tujok,saat ini keadaan proyek-proyek tersebut sudah ada yang hancur, bolong-bolong dan aspalnya mengelupas .Bobroknya proyek-proyek tersebut di duga pengerjaanya tidak sesuai dangan Rab yang ada, bahkan kurangnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tataruang Provinsi Lampung.
Dengan adanya Dugaan “Carut Marut” Proyek-proyek yang ada di Dinas PU Provinsi Lampung tersebut ,Ketua LSM Reformasi dan Team melaporkan ke Polres Lampung Utara dan kerjaksaan Negeri Lampung Utara
Ketua LSM Reformasi Nopriyanto” iya hari ini saya dan team gabungan LSM dan Media benar, melapor Carut Marutnya proyek-proyek Dinas PU Provinsi Lampung yang di Lampung Utara,saya begitu miris melihat proyek-proyek tersebut,karena beru beberapa bulan di kerjakan tapi sudah banyak yang hancur dan berlubang, saya berharap kepada Bapak Kapolres dan Bapak Kerjari dapat cepat merespon dari laporan kami hari ini, dan apabila saya nilai lambat dalam penangan ini maka akan saya laporkan kembali di penegakan hukum yang lebih tinggi, karena saya tahu anggaranya cukup besar dan pantastis” tagasnya
Di tambahkan juga, anggota team Investigai Tjikmet,membenarkan Laporan hari ini ,”ya kami hari ini laporan Ke polres dan kejari, sesuai kami sudah turun dan tinjau di tempat Proyek- proyek tersebut, saat kami di lihat kerjaan tersebut terkesan asal-asalan ,kami selaku putra daerah merasa di rugikan melihat proyek-proyek hanya hitungan bulan sudah hancur lagi,kami. sudah lama menyoriti proyek-proyek yang berasal dari Dinas PU Provinsi Lampung, memang dari tahun 2015 sampai saat ini terkesan Asal-asal, dan kami tidak akan tigal diam melihat situasi ini,”ungkapnya (nop)