KRUI.w2nnews.com – Sejumlah Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Barat meninjau langsung kondisi Talud Abrasi Pantai Labuhan Jukung yang rusak cukup Parah, meski baru selesai dibangun.g
Siang tadi, senin (8/2) Anggota dewan langsung menyasar bangunan talud sepanjang 271 meter. Selain talud, rabat beton, dan GRC yang berisi lukisan tak luput dari pemeriksaan dewan.
Khoiri Iswan menduga pelaksanaan pembangunan kegiatan milik Dinas Pariwisata 2020 silam ini dikerjakan asal jadi. ” Adukan seperti ini jelas salah, lihat aja diremas langsung buyar, “Ujar Anggota Dewan dari Partai Demokrat, sambil menunjukan adukan semen di tangannya.
Selain itu, indikasi pengurangan volume pada pekerjaan talud, menurut khoiril terlihat jelas dari batu talud yang terlihat renggang dan tak tertutup adukan semen, ” Saya juga ragu apakah Kedalaman pondasi mencapai 2,5 meter, “Tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi III lainnya Fadli Ahmadi. Ia menilai tidak ada unsur kerapian sama sekali dalam pelaksanaan pekerjaan yang menelan anggaran miliaran rupiah ini, ” inikan Ikon pariwisata, dibangun tujuannya untuk menarik kunjungan wisatawan, tapi kita lihat tidak ada kerapihan sama sekali, itu sangat disayangkan,” tegasnya.
Menindaklanjuti hasil sidak, Komisi III melalui Khoiril Iswan akan segera memanggil Dinas terkait untuk dimintai pertanggungjawaban terhadap Dana Rakyat yang terkesan terbuang sia-sia, “Secepatnya kita akan panggil Dinas Pariwisata untuk menjelaskan persoalan ini, ” Tandasnya. (Agus/Tim)